Menteri Kesehatan Republik Indonesia, “PERMENKES RI No. 28 Tahun 2019 tentang Angaka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia,” 2019.
J. Berry, “Hypoproteinemia: Symptoms, causes, and treatment,” 2019. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320050#Causes.
H. Istiqomah, L., Sofyan, A., Damayanti, E., and Julendra, “Amino Acid Profile of Earthworm and Earthworm Meal (Lumbricus rubellus) for Animal Feedstuff,” J.Indonesian Trop.Anim.Agric, vol. 34, no. 4, 2009.
H. Julendra, Zuprizal, and Supadmo, “PENGGUNAAN TEPUNG CACING TANAH (Lumbricus rubellus) SEBAGAI ADITIF PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING, PROFIL DARAH, DAN KECERNAAN PROTEIN,” Bul. Peternak., vol. 34, no. 1, pp. 21–29, 2010.
S. Aslamyah and M. Y. Karim, “Potensi Tepung Cacing Tanah Lumbricus sp. Sebagai Pengganti Tepung Ikan Dalam Pakan Terhadap Kinerja Pertumbuhan, Komposisi Tubuh, Kadar Glikogen Hati dan Otot Ikan Bandeng Chanos chanos Forsskal,” J. Iktiologi Indones., vol. 13, no. 1, pp. 67–76, 2013.
M. R. Taris, L. Santoso, and E. Harpeni, “PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH (Lumbricus sp.) TERHADAP PERTUMBUHAN BENUR UDANG WINDU (Penaeus monodon),” e-Jurnal Rekayasa dan Teknol. Budid. Perair., vol. 6, no. 2, p. 699, 2018, doi: 10.23960/jrtbp.v6i2.p699-704.
F. S. M. Mulyatno, “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Terhadap Bakteri Salmonella thypi dan Staphylococus aureus Secara In Vitro,” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.
D. P. Nuringtyas and A. C. Adi, “Mutu Organoleptik, Kandungan Protein Dan Betakaroten Mie Substitusi Ikan Rucah Dan Ubi Jalar Kuning,” Media Gizi Indones., vol. 12, no. 2, pp. 164–172, 2017, doi: 10.20473/mgi.v12i2.164-172.
K. Ngoma, M. E. Mashau, and H. Silungwe, “Physicochemical and Functional Properties of Chemically Pretreated Ndou Sweet Potato Flour,” Int. J. Food Sci., vol. 2019, 2019, doi: 10.1155/2019/4158213.
N. da R. Rodrigues, J. L. Barbosa, and M. I. M. J. Barbosa, “Determination of physico-chemical composition, nutritional facts and technological quality of organic orange and purple-fleshed sweet potatoes and its flours,” Int. Food Res. J., vol. 23, no. 5, pp. 2071–2078, 2016.
R. Claudia, T. Estiasih, D. W. Ningtyas, and E. Widyastuti, “Pengembangan Biskuit Dari Tepung Ubi Jalar Oranye ( Ipomoea Development of Biscuit from Orange Sweet Potato Flour ( Ipomoea batatas L .) and Fermented Corn Flour ( Zea mays ),” Pangan dan Agroindustri, vol. 3, no. 4, pp. 1589–1595, 2015.
C. F. M. Almawaty Kaemba, Edi Suryanto, “Karakteristik Fisiko-Kimia dan Aktivitas Antioksidan Beras Analog dari Sagu Baruk ( Arenga microcarpha) dan Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L. Poiret),” J. Ilmu dan Teknol. Pangan, vol. 5, no. 1, 2017.
W. S. Fredrick, V. Sadeesh Kumar, and S. Ravichandran, “Protein analysis of the crab haemolymph collected from the trash,” Int. J. Pharm. Pharm. Sci., vol. 5, no. 4, pp. 304–308, 2013.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional, “SNI 2973:2011,” 2011.
U.S. DEPARTEMEN OF AGRICULTURE (USDA), “FoodData Central,” FoodData Central, 2019. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/171706/nutrients%0Ahttps://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/?query=ndbNumber:11216%0Ahttps://fdc.nal.usda.gov/index.html.
F. Ramadhani and E. S. Murtini, “Effects of Type of Flours and Addition of Leavening Agents or Emulsifier on Physicochemical Characteristic and Organoleptic of Telur Gabus Keju,” J Pangan dan Agroindustri, vol. 5, no. 1, pp. 38–47, 2017.
R. Pratama, I. Rostini, and E. Liviawaty, “Karakteristik Biskuit Dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Jangilus (Istiophorus Sp.),” J. Akuatika Indones., vol. 5, no. 1, p. 245040, 2014.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional, “Sni 01-2891-1992,” Standar Nasional Indonesia: Cara Uji Makanan dan Minuman. 1992.
Winarno, F.G. (2008). Kimia pangan dan gizi.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
- Abstract viewed - 368 times
- PDF downloaded - 654 times
Downloads
Affiliations
Previta Zeisar Rahmawati
STIKes Maharani
Ariana Listuhayu Wahyuni
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani
How to Cite
Karakteristik Kimia dan Warna Biskuit Subtitusi Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dan Tepung Ubi Jalar Oranye (Ipomoea batatas) Sebagai Makanan Tambahan Potensial pada Anak dengan Hipoproteinemia
Vol 23 No 1 (2021): Maret (2021)
Submitted: Oct 22, 2020
Published: Mar 1, 2021
Abstract
Latar belakang: Cacing tanah merupakan sumber protein hewani tinggi, tetapi olahan tepung cacing tanah untuk dijadikan sebagai bahan aditif pada produk pangan fungsional belum optimal. Produk pangan dalam bentuk biskuit yang diperuntukkan terutama bagi anak anak dengan kondisi rendah protein (hipoproteinemia), Tujuan: Mengkarakterisasi produk biskuit yang disubtitusi tepung cacing tanah (TCT) dan Tepung Ubi Jalar Oranye (TUO), secara kimia dan fisik warna. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental menggunakan 1 kontrol, 4 perlakuan dan 2 kali pengulangan (duplo) sehingga diperoleh 10 percobaan. Perbandingan subtitusi TCT dan TUO (rasio dalam gram) yaitu F0 (0:0), F1 (4:45), F2 (10:65), F3 (20:80), F4 (35:115). Karakteristik kimia meliputi penentuan kadar karbohidrat, protein, lemak, air, dan abu, sedangkan uji warna meliputi derajat kecerahan, kemerahan dan kekuningan. Hasil: Data hasil analisis kimia menunjukkan produk biskuit subtitusi kadar protein, lemak, abu mengalami peningkatan dan kadar karbohidrat dan air mengalami penurunan. Warna biskuit paling pekat pada F4 (41,2). Kesimpulan: Subtitusi Tepung cacing tanah dan tepung ubi jalar oranye pada biskuit meningkatkan kadar protein, lemak dan abu. Warna fisik biskuit berubah semakin pekat yang dipengaruhi oleh tingginya subtitusi TCT dan TUO.