Kadar Glukosa Darah dan Pemberian Konseling dengan Kepatuhan Kontrol Pasien Diabetes Mellitus Berbasis Aplikasi PAGIPA (Pantau Gizi Pasien)
Abstract
Proses pengawasan gizi pasien di Puskesmas Wonodadi Blitar cenderung masih konvensional. Aplikasi PAGIPA (Pantau Gizi Pasien) dapat digunakan untuk mengetahui diagram dari kadar glukosa darah dan pemberian konseling, dan hubungannya dengan kepatuhan kontrol pasien rawat jalan dewasa diabetes mellitus. Mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah dan pemberian konseling dengan kepatuhan kontrol pasien rawat jalan dewasa diabetes mellitus Puskesmas Wonodadi Blitar tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengqn quota sampling dengan jumlah responden yaitu 37 pasien. Penelitian memanfaatkan data sekunder. Analisis data univariat (menggambarkan tipe distribusi frekuensi dan persentase) yaitu kadar glukosa darah awal dan pemberian konseling, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji fisher’s exact test. Hasil fisher’s exact test menunjukkan bahwa kadar glukosa darah awal tidak memiliki korelasi dengan kepatuhan pasien diabetes mellitus melakukan kontrol secara rutin ke Puskesmas (p=1,000) sedangkan pemberian konseling memiliki korelasi dengan kepatuhan pasien diabetes mellitus melakukan kontrol secara rutin ke Puskesmas (p=0,000). Aplikasi PAGIPA (Pantau Gizi Pasien) dapat berfungsi dalam input data. Penelitian ini tidak memiliki hubungan antara kadar glukosa darah awal dengan kepatuhan melakukan kontrol. Penelitian ini memiliki hubungan antara pemberian konseling dengan kepatuhan melakukan kontrol. Hasil penelitian ini juga terdapat beberapa responden yang tidak patuh dalam melakukan kontrol. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian terkait faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan kontrol rutin pasien diabetes mellitus. Aplikasi PAGIPA (Pantau Gizi Pasien) dapat digunakan sebagai inspirasi dan gambaran dalam pemanfaatan teknologi di Puskesmas.