[2]. Soetjiningsih dan Ranuh. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 2015.
[3]. UNICEF. Inequities in Early Childhood Development: What the data say. Evidence from the Multiple Indicator Cluster Surveys. 2012;20. Available from: https://www.unicef.org/publications/files/Inequities_in_Early_ Childhood_Development_LoRes_PDF_EN_02082012.pdf
[4]. UNICEF. Investasi pada Perkembangan Anak Usia Dini Penting untuk Membantu Anak dan Masyarakat, Temuan Lancet Series. 2016.
[5]. Wilar R, Lestari H. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan perkembangan anak taman kanak-kanak. e-Clinic (eCI) [Internet]. 2015;3(1):124–32. Available from: http://id.portalgaruda.org/?ref=browse &mod=viewarticle&article=291797
[6]. Wong, D.L., Eaton, M.H., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz P. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC; 2009.
[7]. IDAI. Mengenal Keterlambatan Umum pada Anak. 2013; Available from: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak
[8]. Lestari RD, Isa N, Novadela T. Faktor postnatal yang berhubungan dengan perkembangan anak balita di wilayah lampung utara. 2016;XII(2):219–27.
[9]. Lovena A. Hubungan antara Perkembangan Sosial Anak terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV/B SD Negeri 65 Kota Bengkulu. Fak Kegur dan Ilmu Pendidik Univ Bengkulu. 2013;
[10]. Atiqoh RN. Hubungan Prematuritas dan BBLR dengan Kejadian Gangguan Perkembangan Balita di RSUP DR. Sardjito Tahun 2016. Universitas Gadjah Mada; 2016.
[11]. Dinkes Sleman. Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2015. Sleman: Dinkes Sleman; 2016.
[12]. Lindawati. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Anak Usia Pra Sekolah. J Heal Qual [Internet]. 2012;4(1):1–76. Available from: http://www.poltekkesjakarta1.ac.id/file/dokumen/46 JURNAL_LINDAWATI.pdf
[13]. M Ozkan, S Senel, EA Arslan CK. The Socioeconomic and Biological Risk Factors for Developmental Delay In Early Childhood. Eur J Pediatr. 2012;171(12):1815–21.
[14]. Bhattacharya T, Ray S, Das DK. Developmental Delay Among Children Below Two Years of Age :A Cross- Sectional Study in A Community Development Block of Burdwan District , West Bengal. International Journal of Community Medicine and Public Health. 2017;4(5):1762–7.
[15]. Widiaskara LGAPV dan Windiani IGAT. Prevalens Keterlambatan Perkembangan Anak. E-Jurnal Med. 2017;6(9):34–7.
[16]. Usman H, Sukandar H, Sutisna M, Kebidanan J, Kesehatan P, Kesehatan K, et al. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-24 Bulan di Daerah Konflik. Kesmas Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2014;(13).
[17]. Tavasoli A, Aliabadi F, Eftekhari R. Motor Developmental Status of Moderately Low Birth Weight Preterm Infants. Iranian Journal of Pediatrics. 2014;24(5):581–6.
[18]. Scharf RJ, Stroustrup A CM. Growth and development in children born very low birthweight Archives of Disease in Childhood. Fetal Neonatal Ed. 2016;344(6188):1173–8.
[19]. Linsell, Malouf R, Morris J, JJ K, Marlow N. Prognostic factors for poor cognitive development in children born very preterm or with very low birth weight: A systematic review. JAMA Pediatr. 2015;169(12):1162–72.
[20]. Rosela E, Hastuti TP, Triredjeki H. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Usia 1 sampai 5 Tahun Di Kelurahan Tidar Utara, Kota Magelang. J Keperawatan Soedirman (The Soedirman J Nursing). 2017;12(1):27–37.
[21]. Solihin DM, Faisal A, Dadang S. Kaitan Antara Status Gizi,Perkembangan Kognitif, Dan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia Prasekolah. Penelit Gizi dan Makanan. Notrition and Food Research. 2013;36(1):62–72.
[22]. Kusuma IR, Salimo H, Sulaeman ES. Analisis pengaruh berat badan lahir rendah, pemberian ASI eksklusif, stimulasi dan status gizi terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 6-24 bulan di kabupaten banyumas. Semin Nas Kebidanan [Internet]. 2017;1(1):321–7. Available from: http://e-prosiding.unw.ac.id/index.php/snk/article/view/43
[23]. Wulandari UR, Budihastuti UR, Pamungkasari EP. Analysis of Life-Course Factors Influencing Growth and Development in Children under 3 Years Old of Early Marriage Women in Kediri. Journal of Maternal and Child Health. 2014;257:137–49.
[24]. Engle, Patrice L and Black MM. The Effect of Poverty on Child Development. Annals of The New York Academy of Sciences. 2008;1136:243-256
[25]. Ali SS. A Brief Review of Risk ‑ Factors for Growth and Developmental Delay Among Preschool Children in Developing Countries. Biomedical Research. 2013;2(4).
[26]. Westgard C, Alnasser Y. Developmental Delay in The Amazon : The Social Determinants and Prevalence Among Rural Communities in Peru. Plos One. 2017;1–13.
[27]. Warsito O, Khomsan A, Hernawati N, Anwar F. Relationship between nutritional status, psychosocial stimulation, and cognitive development in preschool children in Indonesia. Nutr Res Pract. 2012;6(5):451–7.
[28]. Tofail F, Hamadani JD, Ahmed AZT, Mehrin F, Hakim M, Huda SN. The Mental Development and Behavior of Low-Birth-Weight Bangladeshi Infants From An Urban Low-Income Community. Eur J Clin Nutr [Internet]. 2012;66(2):237–43. Available from: http://dx.doi.org/10.1038/ejcn.2011.165
[29]. Çelikkiran S, Bozkurt H, Coskun M. Denver Developmental Test Findings and their Relationship with Sociodemographic Variables in a Large Community Sample of 0–4-Year-Old Children. Noro Psikiyatr Ars [Internet]. 2015;52(2):180–4. Available from: http://www.noropsikiyatriarsivi.com/sayilar/429/buyuk/180-184.pdf
[30]. Tilaar SKI, Runtunuwu AL. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlambatan perkembangan bayi usia 9 bulan. Jurnal e-clinic. 2016;4:2–7.
- Abstract viewed - 391 times
- PDF downloaded - 428 times
Downloads
Affiliations
Dini Makrufiyani
Puskesmas Seyegan
Dyah Noviawati Setya Arum
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Nanik Setiyawati
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
How to Cite
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Perkembangan Balita Di Sleman Yogyakarta
Vol 22 No 1 (2020): Maret (2020)
Submitted: Mar 19, 2019
Published: Nov 1, 2020
Abstract
Latar Belakang : Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan berlangsung sangat pendek serta tidak dapat terulang. Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status perkembangan balita usia 1-3 tahun di Sleman Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 90 balita usia 1-3 tahun di wilayah Puskesmas Gamping II Sleman dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis data yang digunakan adalah uji chi square dan regresi logistik. Hasil : Faktor yang berhubungan secara signifikan dengan status perkembangan balita adalah status gizi balita p=0,024, pendapatan orang tua p=0,024, dan pendidikan orang tua p=0,006. Serta faktor yang paling mempengaruhi status perkembangan balita adalah pendidikan orang tua (koef-β 1,396, p-value 0,015, PR 4,039, CI 95% 1,312-12,433). Kesimpulan : Pendidikan orang tua adalah faktor yang paling mempengaruhi status perkembangan balita usia 1-3 tahun.