[2] M. Mazidi, M. Banach, and A. P. Kengne, “Prevalence of childhood and adolescent overweight and obesity in Asian countries: A systematic review and meta-analysis,” Arch. Med. Sci., vol. 14, no. 6, pp. 1185–1203, 2018, doi: 10.5114/aoms.2018.79001.
[3] Riskesdas, “Riset Kesehatan Dasar Tahun2010,” Riskesdas 2010, pp. 1–446, 2010.
[4] KEMENKES, “Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018,” 2018.
[5] Z. Rosyidah, D. Ririn Andrias, and D. Gizi Kesehatan Fakultas Kesehatan, “Jumlah Uang Saku Dan Kebiasaan Melewatkan Sarapan Berhubungan Dengan Status Gizi Lebih Anak Sekolah Dasar,” pp. 1–6, 2013.
[6] J. J. Thompson-McCormick, J. J. Thomas, A. Bainivualiku, N. A. Khan, and A. E. Becker, “Breakfast skipping as a risk correlate of overweight and obesity in school-going ethnic Fijian adolescent girls,” Asia Pac. J. Clin. Nutr., vol. 19, no. 3, pp. 372–382, 2010, doi: 10.6133/apjcn.2010.19.3.12.
[7] E. L. Kenney and S. L. Gortmaker, “United States Adolescents’ Television, Computer, Videogame, Smartphone, and Tablet Use: Associations with Sugary Drinks, Sleep, Physical Activity, and Obesity,” J. Pediatr., vol. 182, pp. 144–149, 2017, doi: 10.1016/j.jpeds.2016.11.015.
[8] V. Rizky Putri, D. Angkasa, and R. Nuzrina, “Konsumsi Fast Food, Soft Drink, Aktivitas Fisik, dan Kejadian Overweight Siswa Sekolah Dasar di Jakarta,” Indones. J. Hum. Nutr., vol. 4, no. 1, pp. 47–57, 2017, doi: 10.21776/ub.ijhn.2017.004.01.5.
[9] T. Nisak, A.J., Mahmudiono, “POLA KONSUMSI MAKANAN JAJANAN DI SEKOLAH DAPAT MENINGKATKAN RESIKO OVERWEIGHT/O BESITAS PADA ANAK (Studi di SD Negeri Ploso I-172 Kecamatan Tambaksari Surabaya Tahun 2017),” J. Berk. Epidemiol., vol. 5, no. 3, pp. 298–382, 2017, doi: 10.20473/jbe.v5i3.2017.
[10] P. Kurniawati and A. Fayasari, “Sarapan dan asupan selingan terhadap status gizi obesitas pada anak usia 9 – 12 tahun,” Ilmu Gizi Indones., vol. 01, no. 02, pp. 69–76, 2018.
[11] Guyton, Textbook of medical physiology,11th ed. Pennsylvania : Elsevier Inc, vol. 5, no. 1. 2017.
[12] A. Khomsan, Solusi Makanan Sehat. Jakarta: PT Raja Grafindi Persada, 2006.
[13] V. Schusdziarra et al., “Impact of breakfast on daily energy intake - An analysis of absolute versus relative breakfast calories,” Nutr. J., vol. 10, no. 1, pp. 1–8, 2011, doi: 10.1186/1475-2891-10-5.
[14] I. Yunawati, H. Hadi, and M. Julia, “Kebiasaan sarapan tidak berhubungan dengan status gizi anak sekolah dasar di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur,” J. Gizi dan Diet. Indones. (Indonesian J. Nutr. Diet., vol. 3, no. 2, p. 77, 2016, doi: 10.21927/ijnd.2015.3(2).77-86.
[15] P. R. Ayu, “Hubungan Pola Konsumsi Pangan dan Aktivitas Fisik Anak Sekolah Dasar dengan Status Gizi Lebih di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Bogor,” Skripsi, vol. 15, no. 4, pp. 70–72, 2013.
[16] S. Hadi, E. Sulistowati, and Mifbakhudin, “Hubungan Pendapatan Perkapita, Pengetahuan Gizi Ibu dan Aktivitas Fisik dengan Obesitas Anak Kelas 4 dan 5 di SD HJ. Isriati Baiturrahman Kota Semarang,” J. Kesehat. Masy. Indones., vol. 2, no. I, pp. 7–12, 2005.
[17] A. N. Layli, Obesitas dan Keseimbangan Energi. Surabaya: Gizi STIKes Surabaya, 2019.
[18] Y. Syam, “Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Anak Usia Sekolah di SDN Mangkurat Makassar,” Skripsi, 2017.
[19] L. A. Vertikal, “Aktivitas Fisik, Asupan Energi, dan Asupan Lemak Hubungannya Dengan Gizi Lebih Pada Siswa SD Negeri Pondokcina 1 Depok Tahun 2012,” Univ. Indones., 2012.
[20] L. A. Richardson, “Etiologies of obesity,” Obes. Eval. Treat. Essentials, no. 3, pp. 5–24, 2016, doi: 10.3109/9781420090031-3.
[21] A. Khan, S. Khan, M. Marwat, S. Zia-Ul-Islam, M. Khan, and A. J. Shah, “Causes and Complication of Obesity among the Children,” Int. J. Nutr. Heal. Sci., vol. 2, no. 1, pp. 2–5, 2017.
- Abstract viewed - 141 times
- PDF downloaded - 348 times
Downloads
Affiliations
Mega Uli Nova
STIKes Mitra Keluarga
Mujahidil Aslam
STIKes Mitra Keluarga
How to Cite
Kebiasaan Sarapan, Aktifitas Fisik dan Overweight pada Siswa SDN Kenari 01 Jakarta Pusat
Vol 22 No 2 (2020): September (2020)
Submitted: Sep 21, 2020
Published: Dec 1, 2020
Abstract
Latar Belakang : Jakarta Pusat merupakan salah satu kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta dengan prevalensi overweight anak usia 5-12 tahun tertinggi sebesar 16,02%. Faktor yang mempengaruhi terjadinya overweight pada anak yaitu kebiasaan sarapan dan aktivitas fisik pada siswa sekolah dasar. Tujuan : Mengetahui hubungan kebiasaan sarapan dan aktivitas fisik dengan kejadian overweight pada siswa SDN Kenari 01 Jakarta Pusat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan design cross sectional dilakukan pada bulan Juni-Juli 2020. Subyek penelitian siswa SD kelas 4 dan 5 berjumlah 106 siswa yang ditentukan dengan metode Simple Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner via daring kemudian dilakukan analisis uji chi-square. Hasil: Terdapat hubungan frekuensi sarapan (p=0,003) terhadap kejadian overweight dan tidak ada hubungan kontribusi asupan energi sarapan (p= 0,549) dan aktivitas fisik (p = 0.254) dengan kejadian overweight di SDN Kenari 01 Jakarta Pusat. Kesimpulan : Frekuensi sarapan berhubungan terhadap kejadian overweight, sedangkan kontribusi asupan energi sarapan dan aktivitas fisik tidak berhubungan dengan kejadian overweight di SDN Kenari 01 Jakarta Pusat.