[2] Iskandar S, Hadi Darwanto D, Handoyo Mulyo J, Rahayu Waluyati L. Analysis of Level Household’s Food Security in Yogyakarta Indonesia. Int J Mech Eng Technol [Internet]. 2019;10(5):364–72. Available from: http://www.iaeme.com/IJMET/index.asp364http://www.iaeme.com/ijmet/issues.asp?JType=IJMET&VType=10&IType=5http://www.iaeme.com/IJMET/issues.asp?JType=IJMET&VType=10&IType=5
[3] Badan Litbangkes. Hasil_Riskesdas_2018. 2018.
[4] Arida A, Sofyan N, Fadhiela K. Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berdasarkan Proporsi Pengeluaran Pangan Dan Konsumsi Energi (Studi Kasus Pada Rumah Tangga Petani Peserta. Agrisep. 2015;16(1):20–34.
[5] Ozughalu UM, Ogwumike FO. Food Poverty Profile for Nigeria. J Dev Areas. 2015;49(2):183–201.
[6] Negash M, Kelboro G. Effects of Socio-Economic Status and Food Consumption Pattern on Household Energy uses: Implications for Forest Resource Degradation and Reforestation around Wondo Genet Catchments, South-Central Ethiopia. East Afr Soc Sci Res Rev. 2014;30(1):27–46.
[7] Damayanti VL, Khoirudin R. Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus : Desa Timbulharjo, Sewon, Bantul). J Ekon Stud Pembang. 2016;17(2).
[8] Paramita VS, Isnayati I, Ikrawan Y, Adialita T. Secercah Hati: Community Empowerment Program in Health and Economic Affairs through the Role of Posyandu and Posbindu. MITRA J Pemberdaya Masy. 2019;3(2):151–63.
[9] Slamet Iskandar dan Elza Ismail. Pengaruh Self Monitoring Card pada Peningkatan Capaian Indikator Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) pada Keluarga Balita di Kabupaten Bantul. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2016.
[10] Porawauw R. Peran Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Pembangunan (Studi Di Kelurahan Duasudara Kecamatan Ranowulu Kota Bitung). J Polit. 2016;5(1):1–17.
[11] Badan Ketahanan Pangan. POLA PANGAN HARAPAN. Jakarta: Kementerian Pertanian RI; 2015.
[12] Syarifudin A. Perbandingan Kekuatan Uji Metode Kolmogorov Smirnov, Anderson Darling, dan Saphiro Wilk Untuk Menguji Normalitas Data. 2020;2507(February):1–9.
[13] Iskandar S., Dwidjono HD, Jangkung HM LW. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecukupan energi rumah tangga di perdesaan. Nutrisia. 2019;3(3):99–104.
[14] Hardinsyah. Review on determinant factors of dietary diversity. J Gizi dan Pangan. 2007;2(2):55–74.
[15] Khan REA, Azid T, Toseef MU. Determinants of food security in rural areas of Pakistan. Int J Soc Econ. 2012;39(12):951–64.
[16] Davies S. Income, Gender, and Consumption : A Study of Malawian Households. J Dev Areas. 2011;62(3):1–25.
[17] Ismiasih. Konsumsi, Keberagaman, dan Ketahanan Pangan Pada Tingkat Rumah Tangga di Daerah Istimewa Yogyakarta. UGM; 2013.
[18] Fauziana S, Fayasari A. The relationship of knowledge, food diversity and micro nutrition intake into kek. Binawan Student J. 2020;2(April):191–9.
[19] Fadhilah D, Hartini TNS, Alit Gunawan IM. Efektifitas Penyuluhan tentang Sayuran Menggunakan Media “Kartu Sayuran” terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar. J Nutr. 2017;19(2):100.
[20] Wilcox, C. S., Grutzmacher, S., Ramsing, R., Rockler, A., Balch, C., Safi, M. and H. Empowering Women to improve Family Food Security in Afghanistan. Renew Agric Food Syst. 2014;30(1):15–31.
[21] ’Aisy AR, Fitranti DY, Purwanti R, Kurniawati DM, Wijayanti HS. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keragaman Pangan Pada Anak Jalanan Di Kota Semarang. J Nutr Coll. 2019;8(4):254–63.
[22] Soekidjo Notoatmodjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
[23] Dian Lestari Miharja. Kata kunci : strategi komunikasi, komunikator, tokoh masyarakat, peran, pesan, persepsi. UNRAM. 2018;19(1):36–47.
[24] Wantina M, Rahayu LS, Yuliana I. Keragaman Konsumsi Pangan Sebagai Faktor Risiko Stunting pada Balita Usia 6-24 Bulan. J UHAMKA. 2017;2(2):89–96.
- Abstract viewed - 326 times
- PDF downloaded - 252 times
Downloads
Affiliations
Slamet Iskandar
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Almira Sitasari
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Diana Andriyani Pratamawati
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Endah Martati
Rumah Sakit Panembahan Senopati
How to Cite
Pengetahuan Dan Keberagaman Konsumsi Pangan Tokoh Masyarakat di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul
Vol 24 No 1 (2022): Maret 2022
Submitted: May 11, 2022
Published: Jun 19, 2022
Abstract
Peran tokoh masyarakat sebagai edukator dibutuhkan untuk meningkatkan keberagaman konsumsi pangan masyarakat, sehingga tokoh masyarakat harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang keberagaman konsumsi pangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan tokoh masyarakat tentang keberagaman konsumsi pangan. Untuk mengetahui capaian keberagaman konsumsi pangan tokoh masyarakat serta hubungan antara pengetahuan dengan keberagaman konsumsi pangan tokoh masyarakat. Penelitian ini menggunakan desain crossectional. Lokasi penelitian di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Sampel diambil secara proporsional random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan variabel terikatnya adalah keberagaman konsumsi pangan tokoh masyarakat. Data dianalisis dengan korelasi product moment. Rata-rata skor pengetahuan tokoh masyarakat adalah 44.85±13,71. Rata-rata skor keberagaman konsumsi pangan tokoh masyarakat adalah (50.87±13,58)%. Analisis korelasi product moment menunjukkan p=0,019. Ada hubungan antara pengetahuan dengan keberagaman konsumsi pangan tokoh masyarakat. Ahli gizi puskesmas diharapkan dapat memberikan penyuluhan atau pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan tentang keberagaman konsumsi pangan kepada tokoh masyarakat.