2. Kesahatan D. Menkes Buka Konas Persagi dan Temu Ilmiah Internasional Persatuan Ahli Gizi Indonesia [Internet]. 2014. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/14120300002/menkes-buka-konas-persagi-dan-temu-ilmiah-internasional-persatuan-ahli-gizi-indonesia-tahun-2014.html
3. Siallagan D, Swamilaksita PD, Angkasa D. Pengaruh Asupan Fe, Vitamin A, Vitamin B12, dan Vitamin C terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Vegan. J Gizi Klin Indones. 2016;13:67–74.
4. Udin F. Kajian Pengaruh Penggunaan Campuran Karaginan dan Konjak , dan Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap Karakteristik Permen Jelly. Digilib Univ Sebel Maret. 2013;
5. Isam S. Hamza; Sundus H Ahmed; Hussaine Aoda. Study the antimicrobial activity of Lemon grass leaf extracts . Isam S . hamza Sundus H Ahmed Hussaine Aoda Ministry of science & Technology Abstract. IRAQI. 2009;2009(2):198–212.
6. Agriculture USD of. USDA Agricultural Research Service Food Data Central Retrieved [Internet]. 2019. Available from: https://fdc.nal.usda.gov/
7. Mappiratu, Nurhaeni, Israwati I. Pemanfaatan Tomat Afkiran Untuk Produksi Likopen. Media Litbang Sulteng. 2010;64–9.
8. Rahayu WP. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Teknologi Pangan dan Gizi Fateta IPB; 1998.
9. Koswara S. Pewarna Alami : Produksi dan Penggunannya. eBookPangan.com; 2009.
10. Sularjo. Pengaruh Perbandingan Gula Pasir dan Daging Buah Terhadap Kualitas Permen Pepaya. Magistra. 2010;
11. Rahmi S, Tazfi, S A. Pengaruh Penambahan Gelatin Terhadap Pembuatan Permen Jelly dari Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.). J Penelit Univ Jambi Seri Sains. 2012;14(1):37–44.
12. Winarno F. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama; 2008.
13. Buttery, Ron G.; Teranishi, Roy; Ling LC. Fresh Tomato Aroma Volatiles : A Quantitative Study. Agric Food Chem. 1987;540–4.
14. Putri RM, Ninsix R, Sari AG. Pengaruh Jenis Gula yang Berbeda Terhadap Mutu Permen Jelly Rumput Laut. J Teknol Pertan Andalas. 2015;19.
15. Dewanto V, X W, K.K A, R.H. L. Thermal Processing Enhances the Nutritional Value of Tomatoes by Increasing Total Antioxidant Activity. Dep Food Sci Inst Comp Enviromental Toxicol Cornel Univ. 2001;
16. Handrian RG, Meiriani, Haryati. Peningkatan Kadar Vitamin C Buah Tomat (Lycopersicum esculentum MILL.) Dataran Rendah dengan Pemberian Hormon GA3. J Online Agroteknologi. 2013;
17. Wirawan S, Khairul L, Nuriyansari B, ristrini. PENGARUH PEMBERIAN TABLET BESI DAN TABLET BESI PLUS VITAMIN C TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL ( Effect of Vitamin C and Tablets Fe on Haemoglobin Levels Against Pregnant Women ). Bul Penelit Sist Kesehat. 2015;18:285–92.
18. Palupi, FR ZAkaria, E prangdimurti N. Pengaruh Pengolahan terhadap Nilai Gizi Pangan. Modul e-Learning ENBP, Dep Ilmu Dan Teknol PAngan- Feteta-IPB. 2007;1–14.
19. Sundari D, Almasyhuri A, Lamid A. Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Penelit dan Pengemb Kesehat. 2015;25(4):235–42.
20. Martunis. Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan terhadap Kuantitas dan Kualitas Pati Kentang Varietas Granola. J Teknol dan Ind Pertan Indones. 2012;4(3):26–30.
- Abstract viewed - 1309 times
- pdf downloaded - 2898 times
Downloads
Affiliations
Elika Mareta Rahim
Universitas Esa Unggul
Reza Fadhilla
Universitas Esa Unggul
Putri Ronitawati
Universitas Esa Unggul
Prita Dhyani Swamilaksita
Universitas Esa Unggul
Harna Harna
Universitas Esa Unggul
How to Cite
Penambahan Ekstrak Serai (Cymbopogon citratus) dan Ekstrak Tomat (Solanum lycopersicum)Terhadap Nilai Gizi, Kandungan Fe, dan Vitamin C pada Permen Jelly
Indonesia
Vol 21 No 2 (2019): September 2019
Submitted: Mar 12, 2020
Published: Sep 24, 2020
Abstract
Latar Belakang: Serai memiliki kandungan zat besi yang berasal dari nabati. Selama ini kandungan gizi pada produk permen jelly yang beredar di pasaran belum optimal, sehingga dibuatlah produk permen jelly dengan penambahan ekstrak serai dan tomat sebagai fortifikasi pangan. Tujuan: Mengetahui kadar proksimat, Fe, dan vitamin C serta daya terima produk permen jelly. Metode: Penelitian ini adalah eksperimental. Terdapat 4 jenis perlakuan (rasio dalam gram) dengan dua kali pengulangan yaitu, F0 (0 serai : 0 tomat), F1 (75 serai : 25 tomat), F2 (50 serai : 50 tomat), dan F3 (25 serai : 75 tomat) terhadap konsentrasi kandungan ekstrak. Penilaian organoleptik dilakukan menggunakan instrumen Visual Analog Scale (VAS). Analisis statistik perbedaan nilai gizi dan daya terima menggunakan One Way Anova dan Duncan. Hasil: Formulasi permen jelly yang paling disukai yaitu formulasi F1 yang memiliki kadar air 52,29%, kadar abu 0,28%, protein 11,76%, lemak 0,02%, karbohidrat 35,65%, serta total kalori 189,68%, dan kandungan zat besi 0,71% mg dan vitamin C 14,1%. Kesimpulan: Penambahan ekstrak serai dan ekstrak tomat meningkatkan kandungan zat besi dan vitamin C produk permen jelly. Secara organoleptik disukai oleh panelis.